~ 1 min read

Batasan Sistem Diskon Bawaan Shopify dan Cara Mengatasinya.

Batasan Sistem Diskon Native Shopify dan Cara Mengatasinya

Daftar Isi

  1. Sorotan Utama
  2. Pendahuluan
  3. Memahami Sistem Diskon Native Shopify
  4. Pentingnya Diskon Strategis
  5. Strategi Diskon yang Kuat untuk Pertumbuhan
  6. Menerapkan Solusi Diskon Canggih
  7. Masa Depan Strategi Diskon E-Commerce
  8. Kesimpulan
  9. FAQ

Sorotan Utama

  • Sistem diskon native Shopify tidak memiliki fleksibilitas dan penargetan, yang menghambat diskon strategis untuk pedagang.
  • Strategi diskon canggih seperti diskon bersyarat dan penawaran yang ditargetkan dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan dan mengoptimalkan margin keuntungan.
  • Pedagang didorong untuk mengadopsi aplikasi diskon pihak ketiga untuk menciptakan program diskon yang dipersonalisasi dan efektif.

Pendahuluan

Dalam lanskap e-commerce yang sangat kompetitif, margin kecil dapat membuat perbedaan signifikan antara bisnis yang berkembang dan yang berjuang untuk bertahan. Menurut laporan oleh eMarketer, lebih dari 70% pembeli online dipengaruhi oleh diskon dan promosi saat membuat keputusan pembelian. Ketergantungan pada diskon ini menciptakan kebutuhan penting bagi pedagang untuk mengembangkan strategi diskon yang efektif. Namun, Shopify, salah satu platform e-commerce paling populer, memiliki batasan dalam sistem diskon native-nya yang mencegah pedagang dari melaksanakan strategi diskon yang canggih. Mengapa batasan ini signifikan, dan bagaimana pedagang dapat mengatasinya? Artikel ini membahas tantangan kemampuan diskon native Shopify dan mengeksplorasi alternatif yang lebih pintar dan berbasis data untuk menciptakan strategi diskon yang berdampak tinggi.

Memahami Sistem Diskon Native Shopify

Langkah pertama dalam mengatasi batasan pilihan diskon Shopify adalah mengenali apa yang sebenarnya dimiliki kemampuan native ini. Shopify menyediakan pedagang dengan struktur diskon dasar seperti diskon tarif tetap, diskon persentase, dan penawaran Beli X Dapat Y. Meskipun diskon generik ini mungkin berfungsi untuk upaya promosi awal, mereka tidak memenuhi kebutuhan strategis pedagang e-commerce canggih.

Batasan Umum:

  • Tidak Ada Segmentasi Pelanggan: Pedagang tidak dapat menerapkan diskon berdasarkan perilaku pelanggan, riwayat pesanan, atau demografi. Batasan ini menghasilkan pendekatan diskon yang satu ukuran untuk semua, yang sering kali mengarah pada tingkat konversi yang lebih rendah.

  • Kondisi Terbatas: Pedagang tidak dapat mendefinisikan kondisi kompleks untuk menerapkan diskon. Misalnya, mereka tidak dapat menetapkan ambang batas berdasarkan subtotal keranjang atau tag khusus yang menunjukkan loyalitas pelanggan atau pola pembelian sebelumnya.

  • Promosi Generik: Promosi menjadi tidak orisinal dan tidak menginspirasi, yang dapat menyebabkan kurangnya keterlibatan pelanggan. Dalam pasar yang jenuh dengan diskon generik, menawarkan sesuatu yang unik dapat membedakan bisnis.

Batasan-batasan ini dapat menghambat pertumbuhan bisnis, terutama saat mereka berkembang dan berusaha mengoptimalkan strategi diskon mereka. Inti dari masalah ini terletak pada kebutuhan akan pendekatan yang lebih canggih terhadap diskon.

Pentingnya Diskon Strategis

Memahami perilaku konsumen adalah kunci untuk merancang strategi diskon yang efektif. Penelitian menunjukkan bahwa pelanggan tidak hanya tertarik pada harga terendah tetapi juga pada nilai yang dirasakan. Ini menekankan perlunya menggunakan taktik diskon yang lebih cerdas.

Wawasan Psikologis Inti:

  • Nilai yang Dirasakan Di Atas Harga: Pembeli lebih cenderung merespon positif terhadap penawaran yang tampak eksklusif dan disesuaikan dengan kebiasaan belanja mereka.

  • Urgensi dan Kelangkaan: Penawaran waktu terbatas atau diskon eksklusif untuk pelanggan setia memberikan elemen urgensi yang mendorong keputusan pembelian yang lebih cepat.

  • Paket Nilai: Menggabungkan produk ke dalam paket menarik dapat meningkatkan nilai pesanan rata-rata sekaligus menarik minat konsumen.

Beralih dari "Diskon Lebih Banyak" ke "Diskon Lebih Baik"

Narasi seputar diskon perlu bergeser; strategi yang efektif adalah yang meningkatkan persepsi konsumen tanpa secara berlebihan memotong margin keuntungan. Berikut beberapa taktik diskon yang dapat meningkatkan kinerja di luar tawaran native Shopify:

Strategi Diskon yang Kuat untuk Pertumbuhan

1. Penawaran Beli X untuk $Y yang Canggih

Misalnya, promosi seperti "Beli 4 Kaos Grafis seharga $99" mendorong penggabungan—mengajak pelanggan untuk membeli beberapa item sekaligus, mendorong nilai pesanan rata-rata sambil menciptakan kesan tawaran yang sulit ditolak.

2. Promosi Beli X Dapat Y yang Ditingkatkan

Ini melibatkan lebih dari sekadar beli satu, dapat satu gratis (BOGO). Misalnya, strategi "Beli 1 Sweater, Dapat 1 Topi Gratis" dapat menjual silang item secara strategis di berbagai kategori, membersihkan inventaris sambil mempromosikan berbagai produk.

3. Diskon Volume

Mendorong pembelian dalam jumlah besar dapat menghasilkan retensi pelanggan jangka panjang. Promosi seperti "Beli 6 atau lebih Kemeja Denim, dapatkan diskon 12%" tidak hanya mendorong pembelian besar tetapi juga menjaga margin pada pesanan yang lebih kecil.

4. Diskon Pengiriman Spesifik Lokasi

Menciptakan urgensi terkait biaya pengiriman dapat mendorong tingkat checkout yang lebih cepat. Misalnya, menawarkan pengiriman gratis untuk pesanan di atas $250 yang dibatasi untuk pelanggan di California memasuki demografi lokal—menciptakan urgensi tanpa mengorbankan anggaran pengiriman.

5. Diskon Bersyarat untuk Loyalitas

Memberikan imbalan kepada pelanggan setia dengan promosi seperti "Diskon 15% dari keranjang belanja Anda jika Anda telah melakukan lebih dari lima pesanan" meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong pembelian ulang tanpa mengandalkan diskon yang luas.

6. Diskon Berlangganan

Model ini memperhatikan tren yang sedang berkembang dalam e-commerce. Misalnya, menawarkan "Diskon 10% untuk setiap langganan bubuk protein selama tiga bulan pertama" memberikan pendapatan yang konsisten sekaligus mempromosikan retensi pelanggan.

Menerapkan Solusi Diskon Canggih

Mengingat batasan Shopify, memanfaatkan aplikasi diskon pihak ketiga menjadi sangat penting bagi pedagang yang ingin meningkatkan kemampuan diskon mereka. Alat seperti Opsi Diskon Tak Terbatas, antara lain, memungkinkan pedagang untuk merancang kampanye diskon tertentu yang disesuaikan dengan segmen pelanggan yang unik.

Pertimbangan untuk Solusi Pihak Ketiga:

  • Kustomisasi: Cari alat yang memungkinkan kustomisasi luas dari kriteria diskon untuk selaras dengan perilaku pelanggan.

  • Integrasi Data: Pastikan bahwa aplikasi yang dipilih terintegrasi dengan baik dengan Shopify untuk memungkinkan akses yang mudah ke wawasan pelanggan dan perilaku belanja.

  • Fitur Pengujian: Alat yang kuat harus memungkinkan pengujian A/B untuk mengukur efektivitas berbagai strategi diskon sebelum implementasi penuh.

Masa Depan Strategi Diskon E-Commerce

Seiring dengan evolusi lanskap e-commerce, persaingan yang ada menekankan perlunya pemikiran strategis seputar diskon. Merek yang akan berhasil di pasar mendatang adalah mereka yang mengadopsi insentif berbasis data dan perilaku spesifik, alih-alih mengandalkan struktur diskon dasar.

Pertimbangan Kunci untuk Masa Depan:

  • Utilisasi Data: Seiring Big Data menjadi lebih integral bagi e-commerce, memanfaatkan analitik akan menjadi kunci dalam merumuskan penawaran diskon yang disesuaikan.

  • Wawasan Pelanggan: Memahami pergeseran dalam perilaku konsumen dan memanfaatkan mereka untuk menginformasikan strategi diskon akan membedakan merek yang berpikiran maju.

  • Adopsi Teknologi: Mengadopsi kemajuan dalam teknologi, termasuk analitik berbasis AI dan pelacakan perilaku, akan menciptakan strategi penetapan harga yang lebih dinamis dan program loyalitas.

Kesimpulan

Batasan sistem diskon native Shopify memang menghadirkan tantangan nyata, tetapi juga membuka peluang untuk solusi kreatif. Dengan mengadopsi aplikasi diskon canggih dan menerapkan taktik diskon strategis, pedagang dapat mengatasi batasan sistem dasar. Mengadopsi perubahan ini sangat penting bagi bisnis e-commerce yang ingin meningkatkan loyalitas pelanggan, meningkatkan nilai pesanan rata-rata, dan mempertahankan margin keuntungan di pasar yang dinamis. Jalan untuk menguasai diskon mungkin terlihat menakutkan, tetapi usaha ini akan sangat berharga karena mengarah pada kinerja bisnis yang lebih kuat dan keterlibatan pelanggan yang lebih mendalam.

FAQ

Apa saja batasan utama dari sistem diskon native Shopify?

Sistem diskon native Shopify tidak memiliki fleksibilitas, membuatnya sulit bagi pedagang untuk menyesuaikan diskon berdasarkan perilaku pelanggan, riwayat pesanan, dan kondisi spesifik. Hal ini mengarah pada promosi generik yang mungkin tidak menarik bagi pelanggan target.

Bagaimana pedagang bisa mengatasi batasan ini?

Pedagang dapat memanfaatkan aplikasi diskon pihak ketiga yang menawarkan fitur canggih untuk membuat diskon yang disesuaikan, memungkinkan segmentasi, dan menerapkan kondisi promosi kompleks yang tidak dapat diberikan oleh sistem native Shopify.

Apa saja strategi diskon yang efektif untuk e-commerce?

Strategi efektif mencakup penawaran promosi canggih seperti diskon bersyarat untuk pelanggan setia, diskon pengiriman spesifik lokasi, dan promosi BOGO yang lebih menarik yang menjual silang produk.

Mengapa psikologi pelanggan penting dalam strategi diskon?

Memahami psikologi pelanggan membantu menciptakan diskon yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga mendorong pembelian segera. Pembeli sering kali lebih memilih nilai yang dirasakan daripada hanya harga sederhana, sehingga penawaran yang disesuaikan menjadi esensial.

Bagaimana pedagang dapat mengukur efektivitas strategi diskon mereka?

Pedagang harus menerapkan pengujian A/B melalui alat diskon mereka dan menganalisis tingkat respons pelanggan. Metode seperti tingkat konversi, nilai pesanan rata-rata, dan retensi pelanggan dapat memberikan wawasan tentang efektivitas berbagai strategi.


Previous
Masa Depan Pekerjaan: Wawasan dari CEO Shopify tentang Dampak AI pada Staffing dan Platform Talenta
Next
Shopify Mengalihkan Fokus ke AI, Mengurangi Prospek Pekerja Baru, Kata CEO